Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Jalan Dewi Sartika Nomor 19 A, Sundeng, Sidoharjo, Kec./Kab. Pacitan, Jawa Timur, Kode Pos 63514
Jalan Dewi Sartika Nomor 19 A, Sundeng, Sidoharjo, Kec./Kab. Pacitan, Jawa Timur, Kode Pos 63514
Asosiasi Petani Organik Pacitan “Sahabat Bumi” melakukan panen padi bersama di Desa Gondosari, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan. Lahan-lahan yang dikelola dengan penuh ketekunan oleh para petani akhirnya membuahkan panen yang melimpah. Momentum tersebut menjadi bukti nyata bahwa metode pertanian organik mampu menghasilkan hasil yang kompetitif tanpa harus mengandalkan bahan kimia sintetis. Panen ini menjadi simbol keberhasilan dan harapan baru bagi arah pertanian berkelanjutan di Pacitan. Sebelum ini petani daerah lain yaitu di Kecamatan Ngadirojo juga banyak yang sudah melakukan praktik budidaya yang mengarah ke budidaya padi organik. Rabu, (22/10/2025)
Kegiatan panen tersebut dilaksanakan dan dihadiri oleh anggota asosiasi, PPL, Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, dan masyarakat sekitar. Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pacitan, Agus Rustamto, SP, MM, turut hadir secara langsung dan memberikan semangat kepada para petani yang mengembangkan metode pertanian ramah lingkungan, mengapresiasi kerja keras para petani dan menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung program pertanian organik. Ia menyebut bahwa keberhasilan ini merupakan langkah nyata menuju kemandirian pangan yang sehat dan berkelanjutan.
Keberhasilan panen kali ini tidak lepas dari kerja keras dan ketelatenan salah satu anggota asosiasi, Murnianto, seorang petani dari Desa Gondosari, Kecamatan Punung. Murnianto menanam padi varietas IR64 mendapatkan hasil ubinan 4,170 kg di konversi mendapat hasil provitas sebesar 5,74 ton/ha. Dengan tekad yang kuat, Murnianto menerapkan sistem budidaya padi organik secara konsisten meskipun banyak tantangan yang dihadapi. Berawal dari lahan kecil, kini hasil usahanya menunjukkan bahwa pertanian organik bukan sekadar tren, tetapi solusi nyata untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Murnianto menjadi inspirasi bagi petani lain untuk beralih dari sistem konvensional ke sistem yang lebih ramah lingkungan. Dukungan dari Asosiasi Petani Organik Pacitan “Sahabat Bumi” dan dinas terkait juga berperan penting dalam mengawal setiap proses budidaya hingga tahap panen.
Dalam praktik budidayanya pada musim tanam Juli-Oktober 2025, Murnianto menuturkan bahwa ia tidak menggunakan pupuk kimia sama sekali. Sebagai gantinya, ia mengandalkan pupuk organik padat dan cair yang dibuat sendiri dari bahan alami di sekitar desa. Ia juga memanfaatkan ferisa atau fermentasi urin sapi serta jadam sulfur sebagai sumber nutrisi utama tanaman padi. Kombinasi bahan-bahan organik tersebut terbukti mampu memperbaiki struktur tanah, meningkatkan kesuburan, serta menjaga keseimbangan ekosistem sawah. Dengan metode ini, biaya produksi menjadi lebih efisien sekaligus menghasilkan padi dengan kualitas yang lebih baik. Penerapan sistem pertanian organik ini memberikan banyak manfaat, baik secara ekonomi maupun ekologis. Petani tidak lagi harus bergantung pada pupuk dan pestisida kimia yang harganya cenderung mahal dan berdampak negatif terhadap lingkungan. Selain itu, hasil panen padi organik memiliki nilai pasar yang lebih tinggi karena semakin banyak konsumen yang peduli terhadap produk pangan sehat. Dari sisi lingkungan, penggunaan bahan organik membantu menjaga keberlanjutan sumber daya alam, termasuk kualitas air dan tanah. Dengan demikian, pertanian organik menjadi jalan tengah antara keuntungan ekonomi dan kelestarian alam.
Dengan semangat gotong royong dan dukungan dari berbagai pihak, budidaya padi organik di Pacitan diyakini akan menjadi pilar penting dalam pembangunan pertanian masa depan. Program ini tidak hanya menciptakan kemandirian pangan, tetapi juga membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keseimbangan alam.




